Kirim SMS Gratis

=====================================================
Kirim SMS Gratis All Operator Indonesia




=====================================================
Kirim SMS Gratis Ke luar Negeri

=====================================================

Rabu, 11 Februari 2009

HArdware Jaringan

Sekilas mengenai hardware jaringan

=====================================================



Yup, kali ini saya akan coba jelaskan sedikit gambaran mengenai fungsi dari hardware jaringan yang telah di request. Yakni Router, Switch dan Hub. Langsung aja ke bahasannya ...

    

Router : Router, digunakan untuk menyambung 2 jaringan yang berbeda. Sebagai contohnya, untuk menyambungkan antara LAN dengan Internet diperlukan adanya router sebagai jembatan dari 2 jaringan tersebut.

Kedudukan router biasanya diletakkan sesudah modem, kira-kira gambarannya adalah seperti ini.

   
  ___________    
___________     ___________    
___________


    
|          |   
|         
|   
|         
|   
|          |


    
| Internet |----|  Modem   |----|  Router 
|----|   LAN    |


    
|__________|    |__________|   
|__________|    |__________|






       



Router yang digambarkan diatas berfungsi sebagai gateway, sekaligus firewall.



Gateway : Gerbang penantian menuju internet. Masing-masing client/workstation dalam jaringan melewati gateway terlebih dahulu untuk menuju internet. Bisa digambarkan seperti ini :



   
     ___________    
__________________    
___________   


   
     |   
      |   
|                
|   
|          | 


         | Internet |----| WS1 as Gateway1 |----| WS Lain  |

   
     |__________|   
|_________________|    |__________|  


   
              
               |


   
           
                 
|


                            
_____|____


   
             
         
|          |


   
             
          | WS Lain  |


   
           
           
|__________|








Firewall : Biasanya dipasang diantara internet dan router. Firewall berfungsi sebagai tembok keamanan untuk jaringan dalam [ LAN ]. Didalamnya biasanya terdapat fasilitas, firewall, logging, snort. etc.







Contoh router phisik multifungsi seperti itu adalah Cisco Router.
Tetapi saya lebih cenderung memakai alternatif router yaitu menggunakan Smoothwall. Karena smoothwall hanya memerlukan komputer butut yang sudah lama tidak terpakai dengan harddisk sekitar 300 mb, dan tentunya 2 lan card.

Smoothwall adalah distro linux khusus yang didesain untuk menangani masalah router, firewall, dan gateway. Selain itu Router pun digunakan untuk menyambungkan 2 LAN, yang berbeda subnet masknya. Lebih kearah Intranet.



Switch : Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.



Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan
kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

            

             

Gambarannya adalah seperti ini :     











Hub    : Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast)




Untuk sementara segitu dulu aja penjelasannya yah ... heheuhuehue ... silahkan request lagi.


Nggak mahal kok, cuma 9 jutaan. Huehueh ....

Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori jaringan dengan judul Sedikit Penjelasan Hardware Jaringan Lanjut Baca!

Konfigurasi Linux sebagai Gateway Internet



Di tutorial jaringan komputer kali ini saya
akan menjelaskan proses installasi linux yang nantinya akan dijadikan sebagai
gateway internet.




Btw, gateway itu
sendiri memiliki definisi
sebuah komputer yang melayani konversi
protokol antara beberapa tipe yang berbeda dari suatu network atau program
aplikasi. Sebagai contoh, sebuah gateway dapat meng-convert sebuah paket TCP/IP
menjadi paket NetWare IPX atau dari Apple Talk menjadi DECnet, dan lain-lain. (
Andino-Kamus TI – Ilmukomputer.com )




Gateway inilah
yang nantinya akan menghubungkan jaringan local dalam hal ini LAN dengan
jaringan public yaitu internet.




Sebagai catatan
dalam percobaan ini penulis menggunakan Redhat Linux 9, dan Fedora Core 4. Menggunakan
koneksi ADSL speedy dengan IP Static ( penulis pun bingung, karena baru pertama
kali ini penulis diberikan koneksi ADSL speedy dengan IP Static. :D . Ini
nyata.)






Sebelumnya paket yang
kita butuhkan adalah :




rp-pppoe-3.5-27.i386.rpm






Tapi setahu
penulis paket tersebut sudah terinstall dalam distro tersebut, untuk mengetahui
apakah pake tersebut sudah terinstall didalamnya login sebagai root :




root@alk.root#rpm -qa grep pppoe




rp-pppoe-3.5-27






Perlu diketahui komputer yang akan dijadikan sebagai gateway nanti
membutuhkan 2 ethernet card nantinya.






Yupz, langsung
aja kita menuju pokok pembahasannya.




Langkah awal yang
harus dilakukan adalah memeriksa apakah kedua ethernet card tersebut sudah
terdetek dengan baik:




root@alk.root#ifconfig




eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11




inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0




inet6 addr:
fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link




UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500
Metric:1




RX packets:61 errors:0 dropped:0
overruns:0 frame:0




TX packets:85 errors:0 dropped:0
overruns:0 carrier:0




collisions:0 txqueuelen:1000




RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB)




Interrupt:10 Base address:0x1080






eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:1B




inet addr:192.168.100.1 Bcast:192.168.100.255 Mask:255.255.255.0




inet6 addr:
fe80::20c:29ff:feee:711b/64 Scope:Link




UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500
Metric:1




RX packets:0 errors:0 dropped:0
overruns:0 frame:0




TX packets:21 errors:0 dropped:0
overruns:0 carrier:0




collisions:0 txqueuelen:1000




RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:1796 (1.7 KiB)




Interrupt:9 Base address:0x1400







lo Link encap:Local Loopback




inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0




inet6 addr: ::1/128 Scope:Host




UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436
Metric:1




RX packets:35 errors:0 dropped:0
overruns:0 frame:0




TX packets:35 errors:0 dropped:0
overruns:0 carrier:0




collisions:0 txqueuelen:0




RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)






Yup, jika anda
mendapatkan komentar seperti itu silahkan menuju ke tahap selanjutnya. Jika
tidak ? Silahkan googling :D~~~.






Langkah
berikutnya adalah mengkonfigurasi ethernet card tersebut. Agar nantinya
konfigurasi tersebut dapat dijalankan secara otomatis ketika boot. File
konfigurasi ethernet dalam linux memiliki penamaan ethx, x ini menandakan
pengurutan, jika terdapat 2 ethernet card dalam komputer anda maka, file
konfigurasinya adalah eth0 dan eth1. Letak file konfigurasi secara default
terdapat dalam :

/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-ethx







Karena nantinya
kita akan menggunakan 2 lancard tersebut, maka file yang akan kita konfigurasi
adalah :




/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 dan /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1







Sebagai contoh,
konfigurasi eth0 yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :




DEVICE=eth0




BOOTPROTO=static




BROADCAST=192.168.1.255




HWADDR=00:0C:29:EE:71:11




IPADDR=192.168.1.1




NETMASK=255.255.255.0




NETWORK=192.168.1.0




ONBOOT=yes




TYPE=Ethernet






DEVICE : merupakan
ethernet apa yang akan dikonfigurasi.




BOOTPROTO :
status dari penggunaan ip address, apakah bersifat dynamic ( DHCP ) atau
static.




BROADCAST :
alamat broadcast jaringan yang digunakan.




HWADDR : alamat
fisik dari ethernet card tersebut, biasa disebut Mac Address.




IPADDR : alamat
ip yang nanti akan digunakan oleh gateway linux. Alamat ini yang nantinya akan
berhubungan langsung dengan protol tcp/ip.




NETMASK : subnet
mask yang digunakan oleh device eth0. subnet mask ini digunakan untuk membagi
jaringan menjadi lebih kecil.




ONBOOT : apakah
nanti akan diproses ketika BOOT ??







Dan konfigurasi
eth1 yang digunakan oleh penulis :




DEVICE=eth1




BOOTPROTO=static




BROADCAST=192.168.100.255




HWADDR=00:0C:29:EE:71:1B




IPADDR=192.168.100.1




NETMASK=255.255.255.0




NETWORK=192.168.100.0




ONBOOT=yes




TYPE=Ethernet






Kemudian restart
service network.




root@alk.root#/etc/init.d/network restart








Sebelum ke
langkah selanjutnya, perlu diketahui bahwa, anda diharuskan untuk mengaktifkan
mode bridge pada modem adsl.

Langkah
selanjutnya adalah konfigurasi ADSL-nya :




root@alk.root#adsl-setup




# pertama kali
akan ditanyakan username yang telah diberikan oleh pihak ISP anda












LOGIN NAME
Enter your Login
Name:
121303xxxxxx@telkom.net
#device yang berhubungan langsung
dengan modem adsl anda, dalam hal ini eth1








INTERFACE
Enter the Ethernet interface connected to the ADSL modem




For Solaris, this is likely to be something like /dev/hme0.




For Linux, it will be ethX, where 'X' is a number.








(default eth0):eth1


# kalo yang ini pilih no aja,
karena ketika demand diaktifkan maka anda tidak bisa




# menggunakan IP yang dynamic














Enter the demand value (default no): no
# DNS yang digunakan, bagian ini bisa diisi nanti. Lewat saja.
# password yang diberikan oleh ISP anda, berbarengan dengan diberikannya
username tadi








PASSWORD
Please enter your Password:xxxxxxxx








# pemberian akses kepada user
untuk menjalankan/mematikan adsl








USERCTRL
Please enter 'yes' (three letters, lower-case.) if you want to allow
normal user to start or stop DSL connection (default yes):
yes




















# langkah berikutnya adalah berkenaan dengan firewall disini penulis
memilih no 2
The firewall choices are:
0 - NONE: This script will not set any firewall rules. You are responsible
for ensuring the security of your
machine. You are STRONGLY
recommended to use some kind
of firewall rules.
1 - STANDALONE: Appropriate for a basic stand-alone web-surfing
workstation
2 - MASQUERADE: Appropriate for a machine acting as an Internet gateway




for a LAN




Choose a type of firewall (0-2):2






# apakah
akan dijalankan secara otomatis ketika boot ?






Start this connection at boot time




Do you want to start this connection at boot time?






Please enter no or yes (default no):yes




Dan selanjutnya ketik y saja untuk mensave konfigurasi diatas.






Ada beberapa konfigurasi yang
perlu dilakukan. Penulis memberikan sedikit konfigurasi tambahan yang
diletakkan pada file /etc/rc.local






echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward




iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s
192.168.1.0/24 -o ppp0






konfigurasi tersebut digunakan
untuk meneruskan paket ip dan melakukan masquerade. Masquerade sendiri
merupakan proses membagi bandwith, karena pada dasarnya isp hanya memberikan
satu koneksi dengan satu ip, maka agar dapat digunakan secara beramai-ramai
maka perlu dilakukan masquerade.






Selanjutnya anda tinggal menambahkan
dns server yang diberikan oleh telkom pada file konfigurasi
/etc/resolv.conf, yang penulis gunakan adalah 202.134.0.155.




root@alk.root#echo nameserver 202.134.0.155 >
/etc/resolv.conf




root@alk.root#cat /etc/resolv.conf




nameserver
202.134.0.155






Selanjutnya anda tinggal
menjalankan adsl-start.




Selamat bersurfing ria. :D~

by : Al-k
alkemail@gmail.com
http://www.ilmuwebsite.com

Tutorial Jaringan Komputer
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori jaringan dengan judul Konfigurasi Linux sebagai Gateway Internet Lanjut Baca!

Selasa, 10 Februari 2009

Jaringan Linux Dasar 1: Konfigurasi Kartu Jaringan



Wahhh...
sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups,
sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih
dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil
judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan
tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya.
Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang
juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya
penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana
? Deal or no deal ? Doakan aku ya ? ( benteng takeshi banget ) Huehuehe
.... Tergantung pilihan anda. :D.

Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri :
• Linux Name Services
• Mail Server
• Apache web server
• Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall )
• File Sharing
• Printer Services
• Security di linux

Ya kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :D
Yahhhh...
sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang
sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu
jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian
alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux
yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah
mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya
pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam
tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep
nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi
seorang admin jaringan yang fundamental. ;).
Sederhananya untuk
memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama
lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ...

#ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

dengan catatan anda harus dalam kondisi root.
Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori :

/etc/sysconfig/network-scripts

isinya kira-kira sebagai berikut :
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.2
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes


distro
yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan
Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux
mandriva. Hampir sama konsepnya.

Linux menamakan setiap kartu
jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu
jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu
jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu
jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu
untuk seterusnya.
Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan
penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya
"netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi
bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar
menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk
penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan
komentar :D Just kidding bro! )
Dan terakhir broadcast berfungsi
untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini
memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang
nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi
dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih
satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak
mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D

Yups, selanjutnya ketikkan perintah :

#ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11
inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB)
Interrupt:10 Base address:0x1080

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)

jika tampilannya seperti ini, artinya pc anda sudah dapat terkoneksi dengan jaringan. :)
Ya selamat mencoba.
Lanjut Baca!

Koneksi 2 PC menggunakan kabel Cross



Seorang gila jaringan mungkin ada yang sampai hati untuk membawa-bawa kabel utp jenis crossing lengkap dengan laptop dalam tas gendongnya setiap saat. Penulis pun pernah dalam kondisi seperti itu. Biasanya hal ini terjadi karena orang gila jaringan tersebut selalu ingin melakukan pekerjaan di berbagai tempat dengan 2 PC sekaligus. :). Walaupun pada saat sekarang ada sebuah alat yang tidak repot dan tidak dapat digunakan untuk membelitkan leher. :D. Yakni USB Wlan. Namun ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat menggunakan usb wlan, seperti kondisi ekonomi kantong tipis orang gila jaringan tersebut, walaupun hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membelinya, tapi tetap saja ini adalah inti permasalahannya, dan berbagai kendala lainnya. :D

Dari situlah tutorial ini berawal, sebelum dapat mengkoneksikan 2 PC menggunakan kabel crossing ada beberapa hal yang dibutuhkan diantaranya :
- Tang kerimping
- 2 buah RG 45
- Kabel UTP 5e dengan panjang secukupnya, sesuai dengan selera anda
- 2 buah PC yang akan dikoneksikan.

Pertama lepaskan shield kabel ( pelindung kabel biasanya bewarna abu -abu ) beberapa centimeter ( 2 cm), dengan memotong shield tersebut menggunakan tang kerimping, kemudian lurus-luruskan kabel-kabel yang berwarna-warni tersebut, kemudian urutkan kabel berdasarkan pewarnaannya di salah satu ujung kabel UTP tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut :


Ini adalah urutan kabel straight, sehingga untuk ujung kabel yang lain urutan pewarnaan kabel tersebut harus berbeda dengan urutan ujung kabel straight ini, inilah yang dinamakan dengan kabel cross, urutan ujung kabel cross adalah seperti ini :



Sehingga di kedua ujung kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda satu sama lainnya.




urutan lengkapnya seperti ini …




Nah dari sini anda siap mengkoneksikan 2 PC tersebut.
Di windows untuk melakukan koneksi 2 PC sama halnya dengan mengkoneksikan PC dengan topologi jaringan yang sering ditemui, biasanya topologi jaringan itu adalah star di mana di pertengahannya biasa ditemui menggunakan hub ataupun switch. Hal yang harus dilakukan untuk mengkoneksikan kedua PC di windows adalah sebagai berikut :

PC Pertama
Masukkan ke network connection di control panel :
Start menu run control panel

Setelah itu masuk ke bagian Network Connections
Kemudian pilih Local Area Network Connection




Klik kanan Local Area Network Connection, pilih properties




Di kotak dialog Local Area Network Connection Properties, di bagian tab General pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) Kemudian Klik Properties




Setelah itu masukkan IP Addressnya 192.168.1.2, kemudian Netmasknya 255.255.255.0




Setelah itu klik button OK, kemudian Close

Nah untuk PC yang kedua tahapnya sama saja dengan yang diatas namun Alamat IP Addressnya berbeda dengan PC yang sebelumnya, anda dapat mengisinya dengan 192.168.1.1 atau dengan IP 192.168.1.x yang lain, terserah anda. Dengan catatan netmasknya harus sama dengan pc yang sebelumnya yakni 255.255.255.0

Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network setup wizard untuk kedua PC tersebut, agar keduanya dapat saling terhubung sebagai satu workgroup.

Setelah selesai, lakukan ping dari salah satu PC tersebut ke PC lainnya... Jika tampilannya seperti ini maka PC anda telah terhubung satu sama lainnya.

C:\Documents and Settings\Al-k>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms


Selamat ... :D
Lanjut Baca!